Sabtu, 02 Februari 2013

RISENSI FILM TALI POCONG PERAWAN

Film ini diperankan oleh Dewi Persik sebagai Virni, Ibnu Jamil sebagai Aldo, Ramon Y Yungka sebagai Nino. Film ini menceritakan sebuah kisah tentang mencuri sebuah tali pocong hanya demi kesenangan pribadi yang dijadikan sebagai pellet. Nino, 24 tahun, cowok interovert yang tidak bergaul. Kesehariannya hanya berkutat di kamarnya sambil surfing di internet. Diam-diam, Nino sangat mencintai Virni, 19 tahun, cantik dan seksi, pacar Aldo, 20 tahun, adiknya Nino. Perasaan cinta ini makin lama tumbuh menjadi keinginan untuk memiliki. Maka Nino pun mencari cara untuk bisa mendapatkan Virni. Nino mendapat cara dari sebuah website di internet yang menjelaskan tentang pellet yang mewajibkan seseorang untuk mengambil tali pocong perawan yang meninggal sebelum empat puluh hari. Nino akhirnay mendapatkan mayat tersebut. Mayat ini bernama Dinda. Dinda adalah seorang mahasiswi di perguruan swasta di Jakarta. Dinda meninggal karena bunuh diri. Dinda bunuh diri karena Aldo selingkuh dengan Virni. Karena Aldo telah diketahui oleh Dinda selingkuh dengan Virni, Dinda meminta pertanggung jawaban atas bayi yang ada di dalam kandungannya. Tetapi Aldo tidak bertanggung jawab atas perbuatannya itu dan malah menghilang dan jatuh ke pangkuan wanita lain. Akibat dari itu semua, Dinda nekat bunuh diri melompat dari lantai paling atas kampusnya. Mengetahui meninggalnya Dinda, Nino pun segera melakukan nekatnya itu dengan menggali kuburan Dinda secara diam-diam demi dijadikan pelet agar Virni bisa menjadi miliknya. Nino berhasil mengambil tali pocon Dinda yang masih perawan. Nino membersihkan tali pocong itu dan airnya dijadikan sebagai ramuan yang akan dicampurkan ke dalam air minum Virni. Pagi-pagi, disaat Virni sedang serapan, Nino diam-diam mencampurkan air ramuan tali pocong ini ke dalam air minum Virni. Namun, disaat Virni mulai serapan, Virni tiba-tiba dikagetkan oleh Aldo yang ingin berangkat bersama ke kampus dan akhirnya gelas air minum Virni jatuh dan pecah. Namun, Nino malah berpikir bahwa Virni telah menghabiskan air minumnya. Nino berusaha semakin dekat kepada Virni dan berharap bahwa Virni akan semakin cinta kepada Nino. Nino selalu singgah ke kolam renang untuk menghapiri Virni dan diantar pulang. Tetapi Virni malah biasa-biasa saja dan Nino merasa bingung. Merasa tali pocong itu tidak berfungsi, maka Nino membakar tali pocong tersebut. Dan akibatnya Nino selalu diteror oleh pocong tersebut. Karena, konsekuensinya adalah jika tali pocong itu dihanguskan dengan berbagai cara apapun maka pocong itu akan menuntut supaya tali pocong tersebut dikembalikan. Nino selalu diteror oleh pocong tersebut dan akibatnya Nino meninggal juga. Setelah Nino meninggal, ternyata pocong tersebut menteror Aldo dan Virni juga. Teror ini menyebabkan hubungan Virni dan Aldo menjadi renggang bahkan putus. Hingga dalam ketakutan terror, bahkan Aldo sempat ingin bunuh diri karena Aldo tidak kuat lagi akan teroran pocong tersebut. Tetapi karena besarnya cinta Virni dan Aldo, mereka bertemu kembali dan menyatukan cinta mereka lagi. Melihat kuatnya akan cinta Aldo dan Virni, Dinda, pocong tersebut merelakan mereka bersatu lagi dan pocong tersebut pergi dan tak menteror Virni dan Aldo lagi hingga ke jenjang pernikahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar