Senin, 07 Mei 2012
Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen
MACAM-MACAM LINGKUNGAN ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal (Internal environment) adalah faktor-faktor atau kondisi umum yang berada di dalam suatu organisasi. Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok komunitas lokal, konsumer, NGO dan lainnya. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial.
Lingkungan secara umum yang harus dianalisis kekuatannya oleh manajer karena mempengaruhi pembuat keputusan dan perencanaan adalah kekuatan teknologi, ekonomi, demografi, sosial budaya serta politik dan hukum. Perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan sangat dinamis dan kadang – kadang pengaruhnya pada manajemen tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu. Karenanya manajemen dituntut untuk bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.
Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen (LIngkungan Ekstern Mikro )
1. Para pesaing ( Competitors ): Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dpt mengetahui posisi persaingannya shg mampu mengoptimalkan operAsinya.
2. Langganan ( Customers ) : Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga kelangsungan hidup berkembang dan mendapatkan keuntungan.
3. Penyedia ( Suppliers ) : Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk proses produksi.
4. Lembaga-lembaga Keuangan : Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya.
5. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply ) : Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
6. Perwakilan Pemerintah : Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.
Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Manajemen ( Lingkungan Ekstern Makro )
1. Perkembangan Teknologi : Tingkat kemajuan teknologi memiliki peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang digunakan dll. Karena merupakan kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya.
2. Variabel – variabel Ekonomi : Biaya-biaya sumber daya yang dibutuhkan organisasi dapat berubah setiap waktu karena pengaruh faktor-faktor ekonomi serta mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku bunga, inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ekonomi memberikan banyak peluang serta hambatan untuk manajer dan memberikan perubahan bagi seluruh organisasi.
3. Lingkungan Sosial Kebudayaan : Lingkungan ini mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, ekologi, demografis, geografis serta agama dan kepercayaan sekelompok masyarakat. Ciri - ciri demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial.
Perubahan ini menyarankan organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai. Lalu, lingkungan ini adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual dan grup dalam masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam struktur sosial karena terdapat derajat tinggi dan rendah.
4. Variabel – variabel Politik dan Hukum : Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan dan hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatan tekana dalam perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara global sebagai tantangan utama.
5. Dimensi Internasional : Kekuatan internasional ini misalnya berwujud dalam hal ketergantungan sumber daya impor, keadaan resesi, persaingan dengan perusahaan multinasional, pertukaran mata uang asing dll.
Karena berbagai kekuatan dalam lingkungan umum tersebut, manajer individual dan organisasi harus responsif dalam perubahan dan perbedaan diantara struktur sosial dan budaya nasional dalam semua negara dimana mereka beroperasi.
Terdapat kompleksitas dan ketidakmungkinan untuk diprediksi. Kompleksitas yang mengacu kepada kekuatan yang mempengaruhi organisasi misalnya jumlah kompetitor. Ketidakmungkinan diprediksi adalah tingkat ketidakpastian kekuatan yang dapat mempengaruhi organisasi. Terdapat empat tipe lingkungan yakni lingkungan tenang, lingkungan bervariasi, lingkungan badai lokal dan lingkungan bergolak.
Alasan mengapa kita menganalisis lingkungan yaitu untuk mengetahui dan meramalkan apa yang terjadi besok, menyadari dan mengantisipasi resiko dari tindakan yang dilakukan organisasi, untuk menganalisis faktor politik, sosial, ekonomi dan faktor lainnya. Serta untuk mengatasi keadaan dengan lingkungan.
Dilihat dari sifat lingkungannya, organisasi harus membaca dengan cepat kondisi lingkungan, bekerjasama untuk mengendalikan lingkungan, merespon dan menyiapkan diri mengahadapi lingkungan melalui pendidikan dan latihan serta organisasi bersedia membuka diri.
MANAJEMEN DAN GLOBALISASI
Pengertian Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting. Global artinya universal atau berlaku luas dan umum. 5 kategori globalisasi :
a. Globalisasi sebagai internasionalisasi.
b. Globalisasi sebagai liberalisasi.
c. Globalisasi sebagai universalisasi.
d. Globalisasi sebegai westernisasi atau modernisasi.
e. Gobalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial.
Elemen pendukung globalisasi :
a. Swastanisasi.
b. Korporatisme.
c. Bank.
d. Perusahaan.
e. Pasar modal.
f. Perdagangan bebas.
g. Tekanan kapitalisme.
Ada 3 hal mendasar penyebab berkembangnya globalisasi :
a. Kemajuan teknologi.
b. Permintaan pasar dunia.
c. Logika kapitalisme.
Mengapa terjadi Globalisasi ? Terjadi dikarenakan adanya perkembangan teknologi informasi, dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di masyarakat sebagai wujud perkembangan pengetahuan dan peradaban.
Alasan penentang globalisasi :
• Negara miskin akan bergantung ke negara maju.
• Kurangnya peran negara sehingga negara lemah semakin tidak berdaya.
Arti penting perusahaan multinasional :
• Berperan dalam globalisasi.
• Dapat menyerap tenaga.
Arti penting daya saing :
Inti globalisasi adalah kompetisi. Arti penting pasar global dan cara menjadi mitranya. Strategi peningkatan daya saing produk lokal :
a. Peningkatan kualitas sektor dan teknologi pertanian.
b. Negara kita adalah negara agraris, maka hal yang perlu diperkuat adalah sektor pertanian.
c. Peningkatan daya saing di bidang agribisnis :
• Agribisnis Indonesia belum berkembang, baru secara partial.
• Banyak produk agro belum siap hadapi AFTA.
• Petani menjadi obyek yang terlalu mengabdi ke industri.
d. Kemitraan koperasi kunci peningkatan daya saing produk. Melibatkan UKM.
e. Pengembangan potensi lokal, dengan cara :
• Tidak melakukan impor barang yang mampu dibuat sendiri.
• Menerapkan prinsip produksi untuk dikonsumsi sendiri.
• Orientasi penguatan ekonomi lokal daripada internasional.
f. Restrukturisasi ruang lingkup organisasi industri. Ada 5 kategori industri :
• Padat Modal.
• Padat Karya.
• Padat SDM.
• Padat Teknologi.
• Peningkatan Profesionalisme, saat ini kita masih banyak menggunakan SDM luar karena SDM kita belum memadai.
g. Memperbesar peranan industri kecil dan rumah tangga. Industri rumah tangga Indonesia sebesar 99,17 % dari total industri, tapi kontribusinya masih 9,01 %.
h. Prioritas penguasaan teknologi dan IPTEK..
i. Penguatan industri lokal : Agribisnis.
j. Pembentukan masyarakat informasi.
k. Pemantapan desentralisasi dan ekonomi.
Analisis Pasar adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu produk serta mengembangkan dan memasarkannya. Contohnya adalah :
a. Mencetak SDM berkualitas :
• Dengan pendidikan.
• Pemanfaatan ICT.
• Dengan teknologi informasi dapat dilakukan akses.
b. Perbaikan profesionalisme pemimpin perusahaan.
c. Pemilihan CEO yang transparan.
d. Perbaikan sistem gaji.
e. Program pelatihan manajemen yang strategis.
f. Pembaharuan kontrak antara direksi dan share holder yang terukur.
g. Penciptaan wirausaha yang tangguh.
h. Kualitas SDM Kompetensi.
i. Akses yang luas kepada permodalan.
j. Input lainnya.
k. Iklim usaha yang sehat.
Dampak Bisnis Global :
a. Serbuan modal asing.
b. Serbuan tenaga asing ke Indonesia.
c. Terjadinya perubahan pola konsumsi pangan masyarakat.
d. Penggunaan hak paten.
e. Peningkatan dari penggunaan sumber daya alam.
f. Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans nasional besar.
g. Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati.
h. Relokasi industri pencemar besar.
i. Komersialisasi pendidikan.
Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan manajemen lokal.
a. Pengubahan struktur organisasi.
b. Pemberdayaan karyawan.
c. Kerja semakin dirancang berbentuk team.
d. Manajer masa kini harus mampu membangun komitmen.
e. Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Manajer harus mampu memberi gagasan-gagasan baik kepada karyawan.
f. Orientasi pada human capital.
Sumber : http://www.google.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar