Senin, 07 Mei 2012

Delegasi Wewenang

PENGERTIAN DAN PENTINGNYA WEWENANG Definisi wewenang : 1.Menurut Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization : Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan. 2.Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak. 3.Menurut G. R. Terry : Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu. 4.Menurut R. C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of Management : Authority adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan kata lain wewenang adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki seseorang untuk memerintah orang lain agar berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Mengapa wewenang itu sangat penting bagi seseoarang? 1. Merupakan dasar hukum bagi seseorang untuk dapat melaksanakan tugas 2. Menciptakan power,right dan rensponbility 3. Menyebabkan perintah pimpinan dipatuhi 4. Menjadi batas apa yang boleh dan tidak dikerjakan Wewenang terbagi atas 3 jenis : 1. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, di seluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi. 2. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini. 3. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik. Batas-batas wewenang 1. Kemampuan Jasmani (Fisik) : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya diluar kemampuan manusia Alamiah : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk menetang kodrat alam 2. Teknologi : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk melakukan tugas yang belum tercapai teknologi 3. Keadaan Ekonomi : Pemimpin tidak dapat memerintah atau memaksakan kehendaknya terhadap harga-harga pasar 4. Lembaga : Wewenang seorang pemimpin dibatasi oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,kebijakan dan prosedur 5. Hukum PENGERTIAN DAN SIFAT PENDELEGASIAN WEWENANG Definisi Delegasi menurut para ahli : a. Menurut Ralph C. Davis : Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan wewenang berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggung jawaban. b. Menurut Louis A. Allen : Pendelegasian adalah proses yang diikuti oleh seorang manajer dalam pembagian kerja yang ditimpakan padanya, sehingga ia dapat memperoleh orang-orang lain untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat ia kerjakan. Jadi, delegasi adalah pemberian sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakan atas nama delegator. Sifat pendelegasian wewenang “ Du characteristic ” artinya pihak bawahan menerima wewenang, tetapi pada saat yang sama atasan yang bersangkutan masih tetap memiliki wewenang tersebut. Seorang pemimpin mutlak harus melakukan pedelegasian wewenang karena : a. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri. b. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien. c. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan. d. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan. e. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan. Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif : 1. Prinsip scalar. 2. Prinsip kesatuan perintah. 3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas. Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu: a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya. c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya. d. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan. e. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima. f. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal. g. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar. Cara agar delegasi yang dilakukan efektif a. Tentukan tugas yang harus didelegasikan b. Tentukan siapa yang akan menerima delegasi c. Delegasikan pekerjaan d. Informasi tentang pekerjaan yang didelegasikan harus diberikan secara lengkap e. Komunikasi harus dibina baik antara pemberi dan penerima f. Tetapkanlah alat-alat pengendali yang baik g. Berikan insentif bagi delegate yang sukses Sumber : http://www.google.com

1 komentar:

  1. hei kawan, karena kita ini mahasiswa gundar, tolong ya blognya di kasih link UG, seperti
    - www.gunadarma.ac.id
    - www.studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain
    karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah soft skill
    makasi :)

    BalasHapus